Kajian Sirah Nabawiyah: Menelusuri Kondisi Masyarakat Arab Pasca Wafatnya Nabi Muhammad SAW

    Kajian Sirah Nabawiyah: Menelusuri Kondisi Masyarakat Arab Pasca Wafatnya Nabi Muhammad SAW

    PROBOLINGGO - Dalam acara kajian Sirah Nabawiyah yang diselenggarakan baru-baru ini, masyarakat antusias untuk mendalami kondisi masyarakat Arab setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Acara ini dimoderatori oleh Fathurrozi dan pemateri utama, Hasan al-Bulkiyah, yang memberikan pemaparan mendalam mengenai tantangan yang dihadapi umat Islam pasca kepergian Rasulullah. Diskusi ini bertempat di Kedai Kopi Raluna, Paiton, Probolinggo. Senin (10/02/25).

    Sebelum pemaparan dimulai, Ketua Kajian Sirah Nabawiyah, Mohammad Nurcholis Muslim, memberikan hantaran terkait materi yang akan dibahas. Beliau menekankan pentingnya memahami perjalanan umat Islam pasca wafatnya Nabi, yang menghadirkan berbagai tantangan politik, sosial, dan ekspansi Islam. Dengan semangat diskusi yang hidup, acara ini memperkaya wawasan peserta tentang sejarah awal perkembangan Islam dan ketahanan umat dalam menghadapi perubahan besar setelah kepergian Nabi Muhammad SAW.

    Dalam pemaparannya, Hasan al-Bulkiyah menjelaskan bahwa setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, masyarakat Arab menghadapi berbagai tantangan besar, baik dalam segi politik maupun agama. Terdapat perpecahan di kalangan suku-suku Arab, yang sebagian sempat meninggalkan agama Islam atau menolak membayar zakat. Namun, dengan kepemimpinan yang kuat dari Abu Bakar sebagai khalifah pertama, umat Islam akhirnya berhasil bersatu kembali melalui serangkaian peperangan, seperti Perang Ridda.

    Al-Bulkiyah juga memaparkan bagaimana umat Islam kemudian berhasil mengembangkan wilayahnya melalui ekspansi yang pesat. Pada masa Khalifah Umar bin Khattab, umat Islam menaklukkan kekaisaran Persia dan Bizantium, serta wilayah lainnya, yang mempercepat penyebaran Islam ke luar Jazirah Arab. Dalam kesempatan ini, Al-Bulkiyah juga menyoroti pentingnya kompilasi Al-Qur'an di masa Khalifah Utsman bin Affan untuk menjaga kesucian wahyu dan mencegah hilangnya teks-teks yang telah dihafal oleh sahabat-sahabat Nabi.

    Tidak hanya aspek politik dan militer, Hasan al-Bulkiyah juga menekankan pentingnya pemahaman sosial dan ekonomi dalam perkembangan masyarakat Arab setelah Nabi Muhammad SAW. Ekspansi wilayah yang berhasil membawa dampak besar pada ekonomi, dengan banyaknya harta rampasan perang yang beredar di kalangan umat Islam. Hal ini turut mengubah struktur sosial dan memperkaya umat Islam, yang sebelumnya hidup dalam kondisi serba kekurangan.

    Dalam sesi tanya jawab, peserta kajian juga diberi kesempatan untuk menggali lebih dalam mengenai dampak jangka panjang dari kepemimpinan setelah Nabi Muhammad SAW, serta bagaimana generasi-generasi berikutnya mempertahankan dan melanjutkan warisan Rasulullah. Dengan semangat belajar yang tinggi, acara ini berakhir dengan kesimpulan bahwa meskipun banyak tantangan pasca wafatnya Nabi, umat Islam mampu melewati ujian tersebut dengan bijaksana dan terus berkembang hingga menjadi kekuatan besar di dunia.

    Ponirin Mika

    Ponirin Mika

    Artikel Sebelumnya

    Pencak Silat Pagar Nusa Jadi Ekstrakurikuler...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    PERS.CO.ID: Jaringan Media Jurnalis Independen
    Hendri Kampai: Jangan Mengaku Jurnalis Jika Tata Bahasa Anda Masih Berantakan
    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Babinsa Koramil 0804/07 Karangrejo bersama Polsek Karas Melakukan Pengamanan Latihan Bersama Koordinator Otonom Ling Tien Kung Magetan II
    Aksi Peduli TNI - Polri, Danramil 0804/08 Barat Bersama Forkopimca Bersihkan Reruntuhan Pasca Angin Kencang

    Tags